Minggu, 31 Maret 2013

Pengertian SaaS, PaaS dan IaaS


PertamaSoftware as a Service (SaaS). SaaS adalah model dimana aplikasi “ditawarkan” kepada klien sebagai sebuah layanan. Jika sebuah aplikasi/software disajikan kepada klien, klien tidak perlu merawat dan melakukan update pada aplikasi tersebut. Tapi sebaliknya, jika provider hendak mengganti atau melakukan update pada aplikasi tersebut, kita hanya bisa mengikuti mereka saja tanpa bisa melakukan apa-apa. Inti pemikirannya adalah kita menggunakan software yang ada pada layanan provider dan provider harus menjaga kenyamanan kita menggunakan software tersebut, termasuk memikirkan tentang update, keamanan dan infrastrukturnya.

Software as a Service

Yang sering memerlukan perhitungan mendalam disini adalah masalah harga. Ada 2 tipe billing yang terdapat pada layanan ini. Pertama, yaitu kita membayar setiap menggunakan aplikasi tersebut dan kedua, kita membayar sedikit di awal dan untuk seterusnya, kita akan membayar hanya sesuai pemakaian kita terhadap aplikasi tersebut. Pilihan yang pertama, tentu saja merugikan kita sebagai klien. Pilihan kedua akan ‘sedikit’ merugikan provider (tentunya setiap provider menginginkan laba yang besar, kan?).
Ada beberapa tipe software yang ditawarkan pada SaaS, yaitu :
  1. Manajemen resources bagi pelanggan
  2. Video Conferencing
  3. Manajemen Layanan IT
  4. Akunting
  5. Analisa Web
  6. Manajemen web content
Rata-rata aplikasi yang ditawarkan pada SaaS adalah aplikasi yang tidak memerlukan banyak interaksi dengan antarmuka lain serta memiliki kegunaan yang simpel. Tentu saja karena aplikasi-aplikasi ini akan dipakai oleh ratusan bahkan ribuan lebih user!
Berbeda dengan grid computing (akan dijelaskan di postingan lainnya) atau sistem terdistribusi lainnya, aplikasi-aplikasi yang ditawarkan pada SaaS biasanya web-native yang artinya diakses melalui web browser. Aplikasi tersebut juga harus multitenant yaitu memperbolehkan banyak user mengakses sekaligus.
Sejauh ini SaaS terlihat bagus? Yah, itu tergantung dari kebutuhan kita. Sekali lagi saya tegaskan bahwa SaaS hanya cocok untuk aplikasi yang simpel! Jika sebuah perusahaan membutuhkan sebuah proses komputasi yang spesifik, mungkin perusahaan tersebut tidak akan menemukan apa yang mereka cari di SaaS. Lalu terdapat ‘ketergantungan’ terhadap provider tertentu. Jika kita ingin memindahkan data-data kita dari satu provider ke provider lainnya, ada dua kemungkinan. Pertama, tidak bisa (terjadi jika kedua provider tidak menjalin kerjasama) atau membutuhkan biaya mahal (jika kedua provider bekerjasama – tentu saja mereka, kan, ingin untung!)
Musuh utama dari SaaS adalah aplikasi-aplikasi open source. Tentu saja, alasan orang menggunakan SaaS salah satunya adalah karena biaya supporting dan updating aplikasi tersebut ditanggung oleh provider. Jika ada yang open source, maka mereka akan menginstalasi aplikasi tersebut di mesin lokal dan berarti tidak membutuhkan SaaS!
Kedua, Tipe layanan berikutnya adalah Platform as a Service (PaaS). Mirip dengan SaaS, PaaS juga menawarkan layanan aplikasi, hanya saja PaaS juga menawarkan platform yang kita butuhkan untuk membuat aplikasi-aplikasi. PaaS juga sering disebut cloudware, dikarenakan kita mengakses platformtersebut via cloud computing.

Platform as a Service

Layanan utama PaaS biasanya berupa desain aplikasi, development, proses testing dan deploymentserta hosting. Layanan tambahan bisa berupa kolaborasi tim (memperbolehkan kita untuk membentuk tim pengembang aplikasi dengan orang-orang yang berada jauh dari kita), integrasi layanan web, integrasi databasestorage dan pemberian versi aplikasi.
PaaS juga mendukung interface untuk pengembangan web seperti Simple Object Acccess Protocol(SOAP) dan Representational State Transfer (REST). Kedua servis tersebut mendukung konstruksi beberapa layanan web sekaligus (mashups).
Sistem PaaS terbagi 3 :
  1. Fasilitas Pengembangan Add-On. Sistem ini akan menawarkan beberapa aplikasi PaaS yang bisa dikostumisasi oleh user.
  2. Stand Alone Environments. Untuk penggunaan software developing biasa.
  3. Application Delivery-Only Environments. Juga mendukung layanan hosting, seperti keamanan dan skalabilitas. Tidak termasuk development dan debugging.
Seperti SaaS, PaaS juga menganut sistem lock-in dimana kita harus membayar mahal jika ingin berganti provider.
Banyak pengembang aplikasi dan programmer menggunakan fasilitas PaaS, dikarenakan :
  1. Memungkinkan pengembang-pengembang software atau programmer yang berada di tempat berjauhan untuk saling bekerjasama dalam suatu platform.
  2. Tidak perlu membuat infrastruktur sendiri untuk mengembangkan sebuah aplikasi spesifik.
Ketiga, Yang terakhir adalah Infrastructure as a Service (IaaS) atau Hardware as a Service (HaaS). Dari namanya saja kita bisa membayangkan, bukan? Layanan ini menawarkan infrastruktur dan hardwarepada kita.

Hardware as a Service atau Infrastructure as a Service
Mungkin anda bingung, apa yang bisa ditawarkan oleh IaaS? Bisa storageprocessing power, memori dan peralatan networking! Infrastruktur ini juga bisa ditambah (tergantung ‘paket sewa’ dan bayaran tentunya) sesuai kebutuhan kita. Bagian-bagian dari IaaS atau HaaS adalah :
  1. Perjanjian Layanan yang merupakan awal dari persetujuan klien dan provider.
  2. Hardware komputer
  3. Networking
  4. Koneksi Internet
  5. Virtualisasi Platform
  6. Billing.

Senin, 25 Maret 2013

Tips Merawat Baterai Notebook - Merawat Netbook


Tips Merawat Baterai Notebook - Notebook, laptop, ataupun netbook merupakan gadget yang populer akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, bisa dipastikan di mall-mall saat ini banyak orang menenteng notebook. Merawat netbook menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini. untuk melakukan perawatan netbook, komponen yang penting salah satunya adalah baterai netbook.
Cara Merawat Baterai Laptop yang Baik
Baterai memang komponen penting dalam notebook. Sebagus-bagusnya notebook, jika tidak ditunjang dengan baterai notebook yang tahan lama itu percuma saja. Karena, keunggulan notebook adalah dapat digunakan di mana saja, kapan saja. Namun, ini bukan berarti Anda harus selalu mencari notebook yang baterainya mampu bertahan selama-lamanya tanpa diisi ulang. Selain belum ada teknologi baterai seperti itu, pemilihan daya tahan baterai notebook bisa disesuaikan dengan penggunaan. Sebagai patokan saja, sebuah notebook paling tidak harus bisa bertahan selama 2 jam tanpa menggunakan AC Adapter untuk pemakaian normal. Jika di bawah itu, Anda patut memikirkan kembali pilihan Anda.

Tips Merawat Baterai Notebook
Berikut adalah tips merawat baterai notebook:
1. Matikan Notebook.
Sebaiknya matikan Notebook jika tidak digunakan dalam jangka waktu 1 jam keatas. Karena tidak perlu diragukan lagi, global warming merupakan ancaman serius bagi umat manusia. Selain menghemat listrik, juga menambah umur pemakaian sebuah notebook.
2. Matikan fitur-fitur yang tidak digunakan (contoh : wireless dsb). 
Untuk diketahui saja, Wireless yang aktif akan menguras energi baterai Notebook lebih cepat. Mungkin kendalanya kita tidak tahu apakah sebuah servis sedang berjalan atau tidak. Cek manual dari notebook yang Anda beli untuk mengetahui cara memonitor kondisi notebook.
3. Kurangi brightness layar Notebook 
Tips Merawat Baterai Notebook - Merawat Netbook
Kurangi brightness layar notebook Anda hingga 50 persen agar energi baterai yang terpakai lebih hemat. Selain menghemat pemakaian energi, hal ini juga mengurangi radiasi cahaya dari layar komputer. Walaupun sebenarnya radiasi dari layar LCD tidaklah terlalu berbahaya.
4. Letakkan Notebook Ditempat normal
Letakkan Notebook di tempat yang temperaturnya normal sehingga tidak terjadi kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi atau rendah. Misalnya, jangan letakkan Notebook di dalam mobil yang terjemur matahari, di atas konsol game yang suhunya panas.
5. Jangan di atas kasur
Jangan menggunakan notebook diatas kasur, karena akan menghambat sirkulasi udara ke dalam notebook. Usahakan selalu menggunakan notebook cooler dalam pemakaian yang sering berulang dan lama.
6. Segera cabut charger dari notebook 
Segera cabut charger dari notebook jika battery notebook sudah penuh. Jangan menunggu apalagi menggunakan notebook sambil mengcharge baterai.
7. Cas battery sampai penuh 
Cas battery sampai penuh dan segera isi ulang battery Anda jika memang sudah habis. Ingat poin nomer 6: jangan dibiasakan menggunakan laptop dalam keadaan bateari sedang di charge.
8. Atur settingan save mode, 
Atur settingan save mode, Sytem Standby, jangan biarkan durasi nyalanya terlalu lama. Hal ini mengantisipasi Anda lupa mematikan, ketiduran ataupun hal-hal lain berhubungan dengan sistem turn off komputer.
9. Cabut battery notebook & gunakan listrik langsung, 
Cabut battery notebook & gunakan listrik langsung, bila digunakan lebih dari 2 jam. Selain lebih efektif, tugas batrerai juga bisa diminimalkan, yang akhirnya berimbas pada umur pemakaian yang lebih lama.
10. Lakukan pengecasan / pemakaian battery minimal 2 minggu 
Lakukan pengecasan / pemakaian battery minimal 2 minggu sekali untuk menjaga baterai tetap baik. Usahakan buatlah jadwal secara teratur. Dan tepatilah jadwal yang telah diikrarkan tersebut.

Tips Merawat Baterai Notebook - Notebook, laptop, ataupun netbook merupakan gadget yang populer akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, bisa dipastikan di mall-mall saat ini banyak orang menenteng notebook. Merawat netbook menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini. untuk melakukan perawatan netbook, komponen yang penting salah satunya adalah baterai netbook.
Cara Merawat Baterai Laptop yang Baik
Baterai memang komponen penting dalam notebook. Sebagus-bagusnya notebook, jika tidak ditunjang dengan baterai notebook yang tahan lama itu percuma saja. Karena, keunggulan notebook adalah dapat digunakan di mana saja, kapan saja. Namun, ini bukan berarti Anda harus selalu mencari notebook yang baterainya mampu bertahan selama-lamanya tanpa diisi ulang. Selain belum ada teknologi baterai seperti itu, pemilihan daya tahan baterai notebook bisa disesuaikan dengan penggunaan. Sebagai patokan saja, sebuah notebook paling tidak harus bisa bertahan selama 2 jam tanpa menggunakan AC Adapter untuk pemakaian normal. Jika di bawah itu, Anda patut memikirkan kembali pilihan Anda.

Tips Merawat Baterai Notebook
Berikut adalah tips merawat baterai notebook:
1. Matikan Notebook.
Sebaiknya matikan Notebook jika tidak digunakan dalam jangka waktu 1 jam keatas. Karena tidak perlu diragukan lagi, global warming merupakan ancaman serius bagi umat manusia. Selain menghemat listrik, juga menambah umur pemakaian sebuah notebook.
2. Matikan fitur-fitur yang tidak digunakan (contoh : wireless dsb). 
Untuk diketahui saja, Wireless yang aktif akan menguras energi baterai Notebook lebih cepat. Mungkin kendalanya kita tidak tahu apakah sebuah servis sedang berjalan atau tidak. Cek manual dari notebook yang Anda beli untuk mengetahui cara memonitor kondisi notebook.
3. Kurangi brightness layar Notebook 
Kurangi brightness layar notebook Anda hingga 50 persen agar energi baterai yang terpakai lebih hemat. Selain menghemat pemakaian energi, hal ini juga mengurangi radiasi cahaya dari layar komputer. Walaupun sebenarnya radiasi dari layar LCD tidaklah terlalu berbahaya.
4. Letakkan Notebook Ditempat normal
Letakkan Notebook di tempat yang temperaturnya normal sehingga tidak terjadi kerusakan akibat suhu yang terlalu tinggi atau rendah. Misalnya, jangan letakkan Notebook di dalam mobil yang terjemur matahari, di atas konsol game yang suhunya panas.
5. Jangan di atas kasur
Jangan menggunakan notebook diatas kasur, karena akan menghambat sirkulasi udara ke dalam notebook. Usahakan selalu menggunakan notebook cooler dalam pemakaian yang sering berulang dan lama.
6. Segera cabut charger dari notebook 
Segera cabut charger dari notebook jika battery notebook sudah penuh. Jangan menunggu apalagi menggunakan notebook sambil mengcharge baterai.
7. Cas battery sampai penuh 
Cas battery sampai penuh dan segera isi ulang battery Anda jika memang sudah habis. Ingat poin nomer 6: jangan dibiasakan menggunakan laptop dalam keadaan bateari sedang di charge.
8. Atur settingan save mode, 
Atur settingan save mode, Sytem Standby, jangan biarkan durasi nyalanya terlalu lama. Hal ini mengantisipasi Anda lupa mematikan, ketiduran ataupun hal-hal lain berhubungan dengan sistem turn off komputer.
9. Cabut battery notebook & gunakan listrik langsung, 
Cabut battery notebook & gunakan listrik langsung, bila digunakan lebih dari 2 jam. Selain lebih efektif, tugas batrerai juga bisa diminimalkan, yang akhirnya berimbas pada umur pemakaian yang lebih lama.
10. Lakukan pengecasan / pemakaian battery minimal 2 minggu 
Lakukan pengecasan / pemakaian battery minimal 2 minggu sekali untuk menjaga baterai tetap baik. Usahakan buatlah jadwal secara teratur. Dan tepatilah jadwal yang telah diikrarkan tersebut.